Transfer antar bank merupakan salah satu layanan bank yang sering digunakan masyarakat saat ingin melakukan pembayaran atau transfer uang ke rekening yang berbeda. Nasabah yang menggunakan layanan ini biasanya akan dibebankan biaya transfer yang nilainya berbeda-beda tergantung jenis layanan transfer yang dipilih.

Nah, pada artikel ini, kita akan membahas 4 jenis layanan transfer antar bank yang memiliki berbagai perbedaan. Apa saja jenis layanannya?

1. Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)

Sistem kliring merupakan metode transfer antar bank yang paling umum digunakan di Indonesia. Sistem ini lebih lambat dibanding metode lainnya, dikarenakan dalam proses kliring, bank pengirim harus mentransfer uang ke SKNI Bank Indonesia untuk melakukan proses kliring. Setelah itu, sistem dari Bank Indonesia akan mendistribusikan uang ke bank tujuan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Lalu, pihak bank mengirimkan uang ke rekening penerima.

Karena proses tersebut, proses transfer uang dengan sistem kliring dapat memakan waktu sekitar 2-3 hari kerja. Namun, metode ini memiliki kelebihan dalam jumlah transaksi dan hal biaya transfer yang relatif murah. Anda dapat mentransfer uang maksimal hingga Rp1.000.000.000 dengan biaya transfer yang sangat terjangkau.

2. Real Time Gross Settlement (RTGS)

Real Time Gross Settlement (RTGS) merupakan metode transfer antar bank yang hampir serupa dengan sistem kliring. Namun, mekanismenya cukup berbeda. Jika sistem kliring mengelompokkan transaksi dalam batch dan memprosesnya pada waktu tertentu. Sebaliknya, RTGS memproses transaksi secara real-time, sehingga setiap transaksi dapat diselesaikan sesegera mungkin setelah diterima.

Keunggulan dari metode RTGS adalah nominal transaksinya yang besar dengan minimal Rp100.000.000 dan kecepatan pengirimannya. Transaksi RTGS dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 4 jam, bahkan pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Namun perlu dicatat, bahwa proses transaksi harus dilakukan sebelum pukul 15:00. Jika transfer dilakukan setelah waktu yang ditentukan, akan terjadi keterlambatan penerimaan dana oleh rekening penerimanya. Hal yang sama juga berlaku apabila proses transaksi dilakukan di akhir bulan, yaitu pada tanggal 30 atau 31.

3. Real Time Online (RTO)

Metode transfer ini merupakan metode yang paling sering digunakan masyarakat umum. Hal ini lantaran dana yang dikirim menggunakan metode RTO dapat sampai dalam waktu yang cepat atau secara real time. Selain prosesnya yang cepat, kelebihan utama RTO adalah kepraktisan dan kemudahan penggunaannya.

Metode ini cocok untuk Anda yang ingin melakukan transfer uang dengan cepat. Metode RTO juga dapat digunakan melalui ATM, internet banking, mobile banking, SMS banking selama bank-bank yang menjadi tujuan transfer masuk dalam anggota jaringan pembayaran.

Dalam kategori ini, solusi transfer antar bank melalui ATM Bersama juga sangat populer. ATM Bersama menawarkan layanan transfer antar bank agar Anda tidak perlu repot-repot datang ke bank untuk sekadar transfer dana. ATM Bersama juga telah terhubung dengan seluruh jaringan prinsipal di Indonesia, sehingga Anda dapat melakukan aktivitas transfer antar bank ke semua bank yang terhubung ke dalam jaringan.

Dengan fitur transfer three-partied, nasabah ATM Bersama dapat melakukan pengiriman uang menggunakan kartu ATM Bank A di terminal ATM Bank B ke rekening Bank C selama bank tersebut tergabung dalam jaringan ATM Bersama.

Cari tahu lebih lanjut mengenai layanan ATM Bersama lainnya dengan melalui laman https://atmbersama.com/services/atm-bersama/transfer-antar-bank

4. BI-Fast

BI-FAST (Bank Indonesia Fast Payment System) merupakan sistem transfer antar bank terbaru yang diluncurkan oleh Bank Indonesia pada tahun 2021 silam. Metode transfer antar bank ini memiliki keunggulan dalam hal kecepatan dan biaya transfer yang murah.

Transaksi menggunakan BI-FAST dapat diselesaikan dengan cepat dan biaya yang dibutuhkan sangat efisien. Adapun besar dana yang bisa dikirim senilai maksimal Rp250.000.000 untuk setiap transaksi dan bisa berbeda-beda sesuai dengan kebijakan bank. Jadi, metode transfer ini cocok untuk Anda yang membutuhkan berbagai jenis transfer dana, mulai dari yang kecil hingga besar, dan dengan kebutuhan kecepatan yang tinggi.

Meskipun menawarkan berbagai keunggulan, ada beberapa kekurangan dai BI-FAST yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah sering maintenance atau bermasalah, sehingga terkadang para nasabah mengalami kegagalan saat transfer. Selain itu, layanan 24/7 hanya berlaku pada bank tertentu, sehingga transaksi menggunakan layanan ini sering kali gagal pada waktu tertentu.

Berita Serupa